"Mindset orang Indonesia itu kan takut tidak diberangkatkan kalau ketahuan sakit," kata Kabid Kesehatan Misi Haji Indonesia, dr Azimal kepada wartawan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, Senin (24/9/2012).
Azimal mengatakan pemerintah tidak punya alasan untuk melarang seorang calon jamaah haji berangkat. Kecuali yang bersangkutan menderita sakit TBC aktif dan Lepra basah. Dua penyakit ini memang dilarang secara resmi internasional oleh WHO.
Dia menganjurkan para calon haji itu terbuka ketika menjalani pemeriksaan medis di tanah Air. Sebab, deteksi dini penyakit justru akan menguntungkan jamaah sendiri. Dalam kondisi tertentu, mereka diperbolehkan membawa obat yang disukai atau dirasa cocok.
"Namun mereka malah menyembunyikan penyakitnya. Penyakit jantung, diabetes miletus boleh berangkat," kata Azimal didampingi Kasie Kesehatan BPHI Madinah, dr Tjetjep Ali Akbar.
Menurut Azimal dengan adanya pengontrolan tersebut akan memudahkan jamaah dalam pengobatan. Sementara itu pihak BPHI juga akan lebih mudah untuk menyiapkan obat-obatan.
"Kami berharap jamaah segera menghubungi tim medis jika merasa tidak enak badan. Bila ada jamaah haji yang sakit mendapat perhatian khusus dari BPHI," katanya.
(bgs/trq)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !