Laporan Langsung dari Arab Saudi : Salat Arbain Bukan Syarat Sah Haji

Kepala Bidang Bimbingan Haji PPIH Surahmat (Fetra Hariandja)

JEDDAH - Puncak ibadah haji 1433 H/2012 M akan berlangsung pada 25 Oktober (9 Dzulhijjah). Artinya, waktu pelaksanaan wukuf masih 23 hari ke depan. Pada fase ini, jamaah diimbau untuk mempersiapkan fisik secara matang.


Saat tiba di Arab Saudi, terutama provinsi Makkah dan Madinah, calon jamaah haji Indonesia langsung melaksanakan berbagai inadah sunah. Sebeliknya, para jamaah sama sekali tidak memperhatikan faktor usia dan kondisi fisik sebelum wukuf.

Kepada Bidang Bimbingan Haji PPIH Surahmat mengatakan, salah satu ibadah sunah yang sepertinya dianggap keharusan adalah salat arbain (salat fardu selama 40 waktu secara berturut-turut secara berjamaah). Padahal, salat arbain sama sekali tidak ada hubungannya dengan syarat sah ibadah haji.

"Banyak jamaah yang menilai salat arbain harus dilakukan. Padahal itu sunah. Jamaah boleh saja melakukan salat arbain dan tidak ada yang melarang. Tapi perlu diingat, jangan mementingkan salat arbain dibandingkan rukun hajinya," kata Surahmat di Jeddah, Selasa (2/10/2012).

Surahmat menjelaskan, banyak jamaah Indonesia lanjut usia yang mengejar salat arbain. Padahal kondisi fisik dan kesehatannya berisiko tinggi. Pada akhirnya, jamaah tersebut sakit saat melaksanakan wajib umroh dan haji.

"Malah tertunda umrohnya. Untuk itu diimbau kepada jamaah untuk tidak mengejar amalam-amalan sunah yang justru mengganggu wajib dan rukun haji," paparnya.
(fmh)