Ilustrasi
Kepala Pengawas Katering Madinah, Sutoyo mengakui hingga saat ini masih belum terjadi soal persamaan rasa antar pemasak.
"Misalnya semur, hingga kemaren chef dari perusahaan katering masih mengolahnya dengan rasa dan bumbu opor. Selain itu untuk sayur capcay, hanya sayur yang dikasih garam," ungkapnya dengan senyum.
Sutoyo mengatakan, penyimpangan menu juga masih terjadi seperti seharusnya ikan segar utuh, diganti fish fillet. "Saya terus berusaha untuk menyamakan persepsi masakan dengan mengumpulkan para chef dan untuk penyimpangan menu, telah ditegur dengan tegas," kata sutoyo.
Sejauh ini, dirinya terus memantau atas kinerja katering terutama soal cita rasa, di setiap menu pagi, siang, sore secara acak untuk sejumlah perusahaan katering. "Kualitas cita rasa masakan Indonesia menjadi fokus perhatian," imbuh Sutoyo.
Di medinah Arab Saudi, ada 12 katering yang memasok dan mendistribusikan makanan bagi para calon jamaah haji Indonesia. Dari 12 perusahaan, Al Andalus adalah perusahaan pemasok terbesar dengan jumlah makanan mencapai 50 ribu jamaah.
(Akmal Irawan/Sindoradio/ahm)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !