JEDDAH - Masalah katering menjadi hal yang sangat krusial dalam proses pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi.
Kementrian
agama, tidak akan mengikutsertakan perusahaan katering kembali, jika
melanggar prosedur dengan menyediakan makanan basi dan menyebabkan diare
bagi jamaah.
"Jadi semua katering yang melayani akan dinilai di
setiap pelaksanaan. Tapi kalau ada pelanggaran seperti makanan basi
sudah dalam perjanjian siap diberhentikan dan akan dialihkan," tegas
Sekjen Kementrian Agama Bahrul Hayat, Jumat (28/9/2012).
Bahrul
menambahkan, pemerintah telah melakukan sejumlah langkah pencegahan
dengan menetapkan sejumlah tahapan standardisasi untuk mencegah makanan
basi "Kami telah menetapkan sejumlah tahapan standardisasi untuk
kualitas dan mutu makanan," ujarnya.
Bahrul mengungkapkan,
standardisasi itu diterapkan untuk peralatan masak, orang proses serta
bahan baku, termasuk untuk urusan menu yang telah disepakati dalam
kontrak, dan jika ada yang melanggar maka akan diberikan sanksi. "Semua
sudah masuk ke dalam kontrak dan dikendalikan oleh pengawas katering,"
ujar Bahrul.
Sekjen Kemenag ini juga menambahkan, standardisasi
bahan baku juga diterapkan misalnya, dengan pemilihan beras kualitas
setara dengan beras rojolele di Tanah Air, sayuran segar yang diolah,
serta bahan baku seperti ikan, daging, dan ayam.
"Untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku, sejumlah komoditas didatangkan dari berbagai
negara. Misalnya, daging dan ayam didatangkan dari Brasil dan ikan
berasal dari Selandia Baru," tambah Bahrul.
Selain itu Bahrul
menjelaskan adanya standardisasi tenaga seperti mendatangkan koki dari
Indonesia dan mekanisme ketat para pemasak. "Para koki atau para
pengawas masak tidak sembarangan. Mereka harus memiliki sertifikat
memasak serta kartu kesehatan pegawai yang merupakan syarat mutlak
rekrutmen," imbuhnya.
Ditambahkannya, pada kemasan kotak makan
yang akan dibagikan pada jamaah, juga tertera tulisan untuk waktu makan
misal "makan siang" disertai dengan ketentuan batas waktu konsumsi
hingga pukul 15.00 dan tertera pula nomor telepon yang bisa dihubungi
jika terjadi masalah.
(Akmal Irawan/Sindoradio/mbs)
Home »
» Laporan dari Arab Saudi : Pelanggar Kesepakan Katering Haji, Siap-Siap Diberi Sanksi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !