Headlines News :

Home » » Jangan Terlalu Cemas dengan Coronavirus

Jangan Terlalu Cemas dengan Coronavirus

Written By Unknown on Senin, 24 September 2012 | 23.53

Madinah: Peringatan Kementerian Kesehatan Saudi soal coronavirus memang patut diwaspadai.
Namun, Azimal Zainal Zein, Kepala Bidang Kesehatan Haji di Arab Saudi, mengimbau agar penyebaran virus ini tidak perlu terlalu dicemaskan. ‘’Saya perkirakan virus ini tidak akan hidup di udara panas,’’ ujar Azimal, Selasa (25/9).

Azimal mengungkapkan, virus ini biasanya terjadi di wilayah tertentu saja seperti Vietnam. Ada kemungkinan, ujarnya, virus itu terbawa oleh sang pasien masuk ke Saudi.

Untuk mengantisipasi virus ini, Azimal mengatakan lebih baik untuk menjaga agar asupan gizi tetap baik mengonsumsi vitamin, serta istirahat yang cukup.
Ini karena para jamaah juga rawan mengalami kelelahan yang berpotensi untuk menurunkan daya tahan tubuh. Tak ketinggalan, penyakit mag karena seringkali makan tak teratur. Sedangkan saat musim dingin, biasanya mereka juga mengalami rematik dan hipertensi.

Di sisi lain, menyusul kedatangan jamaah yang terus bertambah, jumlah pasien yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah juga makin banyak. Menurut dokter Tjetjep Ali Akbar, Kasie Kesehatan Daerah Kerja Madinah, ada sekitar 15 orang yang menjalani perawatan dan enam di antaranya telah dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi. ‘’Ada yang sudah pulang, ada juga yang masih dirawat,’’ ujar Tjetjep.

Lebih lanjut Tjetjep mengungkapkan, sebagian besar pasien memang sudah sakit sejak berangkat. Seperti yang terjadi pada pasien yang mengalami sakit jantung dan penderita gagal ginjal. Selain itu, ada pula yang harus menjalani perawatan di UGD karena menderita kanker rahim. Pasien lain juga mengalami masalah kejiwaan dari yang ringan hingga berat.

Selanjutnya Azimal memaparkan, penyakit kronis seperti itu biasanya memang sudah diidap oleh pasien. Namun, lantaran takut tidak diberangkatkan karena penyakit itu, pasien seringkali berusaha menutup-nutupi. ‘’Padahal, sebenarnya mereka tidak perlu cemas,’’ kata Azimal.

Namun, itu tidak berlaku untuk penyakit TBC aktif dan sakit lepra tipe basah. Biasanya penderita penyakit ini tidak akan diizinkan untuk berkunjung ke negara lain. ‘’Aturan ini sudah berlaku secara internasional,’’ ujar Azimal.

Sedangkan penyakit meningitis perlu diwaspadai. Biasanya dibawa oleh jamaah dari Afrika, penyakit ini terbilang bisa menular lewat bersin sehingga dianjurkan untuk mengenakan masker. Namun, kalau sudah menjalani vaksin meningitis biasanya lebih kebal terhadap penyakit. Terlebih masa efektif vaksin tersebut mencapai dua tahun meski ada waktu seminggu setelah penyuntikan sebelum akhirnya vaksin itu dapat optimal bekerja. (MCH/endah hapsari)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Call Center Haji



 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Haji Lamongan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template